JAKATA - Indonesia sangat kaya dengan budaya dan keberagaman cita rasa kuliner. Bahkan sejumlah kuliner khas Nusantara sudah dikenal dan tersebar ke berbagai negara. Tak heran jika karir di bidang industri kuliner kini semakin populer dan banyak diminati oleh anak muda. Dunia masak memasak juga menjadi lebih glamor dan semakin cepat Kuliner William Wongso mengatakan bahwa untuk berkecimpung di dalam dunia kuliner tidak hanya terbatas pada pemilik usaha resto saja tetapi ada beberapa bidang usaha yang dapat digeluti oleh para pecinta koki atau chef yang menekuni dan mengkhususkan diri pada keahlian meracik kuliner khas Indonesia dengan wawasan nusantara. Selanjutnya, chef yang berfokus pada kuliner nusantara dengan spesifik regional tertentu, misalnya kuliner khas Jawa Tengah, Sumatera Barat, kuliner Aceh, dan lain sebagainya.“Chef dengan spesifikasi keahlian kuliner khas nusantara itu bisa ditekuni sebab peluang bisnis kuliner asli Indonesia ini sangat baik sekali, di dalam maupun luar negeri seiring dengan makin meningkatnya tren kuliner nusantara,” ujarnya dalam Asesnsi Talk berjudul “Sukses Berbisnis Kuliner Indonesia Bersama Sang Maestro dan Pakar Kuliner Indonesia” seperti dikutip, Minggu 11/4/2021. Menurutnya, kuliner dengan cita rasa yang otentik banyak diminati masyarakat. Bahkan, William menuturkan menu kuliner food fusion justru membuat kebingungan atau confusion sebab tidak jelas menu apa yang ingin ingin kreatif, katanya, chef harus kuasai dulu fundamental kuliner Indonesia baru kemudian berkreasi mempercantik presentasinya, meningkatkan kualitasnya."Bukan sekedar plating yang cantik tapi rasanya tidak otentik Indonesia,” profesi sebagai chef di perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Saat ini terdapat sekitarr 150 hingga 160 perwakilan Indonesia baik dari duta besar maupun konsul menuturkan setiap kali dubes atau konjen diberangkatkan ke luar negeri, sering kali kesulitan mendapatkan juru masak yang ahli untuk bisa diperbantukan sebagai chef atau kepala rumah tangga dubes di luar negeri.“Ini peluangnya masih sangat besar sekali karena setiap perwakilan Indonesia di luar negeri pasti membutuhkan juru masak yang ahli dalam membuat makanan khas Indonesia,” ujar William. Ketiga, culinary tour guide bisa menjadi salah satu posisi yang dapat digeluti oleh pecinta kuliner. Namun sayangnya saat ini profesi tersebut masih langka di Indonesia. Padahal, dengan berkembangnya sosial media dan pertumbuhan pariwisata profesi ini cukup hampir dalam setiap kunjungan wisata ke daerah, 60 persen wisatawan mencari kuliner lokal. Ketika berkunjung ke sebuah daerah, wisatawan ingin menikmati kuliner yang otentik."Maka di sini culinary tour guide bisa menjadi profesi yang menjanjikan,” pengajar kuliner jurusan Tata Boga di SMK hingga akademisi dengan menguasai masakan Indonesia. Menurutnya, ini suatu bidang khusus yang harus dikembangkan. Sebab, di luar negeri, setiap sekolah kuliner diajarkan langsung oleh para chef yang telah bekerja di resto hingga puluhan tahun.“Jika pengajarnya merupakan chef yang berpengalaman maka para siswa akan mendapatkan ilmu praktis,” tentu saja peluang sebagai pelaku usaha kuliner dengan membuka resto maupun dengan membuka usaha dari rumah. Willam mengatakan selama masa pandemi ini banyak masyarakat yang dulunya tidak berjualan kini mulai membuat usaha sendiri dari rumah dengan menawarkan makanan atau kuliner.“Selama rasanya diminati khalayak dan kualitasnya tetap terjaga pasti bakal rame dan akan langgeng sampai seterusnya,” di dalam negeri, peluang membuka resto atau kuliner khas Indonesia di luar negeri juga masih sangat terbuka luas. Apalagi saat ini jumlah restoran Indonesia di luar negeri masih sangat minim, berbanding terbalik dengan jumlah orang luar negeri yang menyukai masakan Sobat Bisnis tertarik menjajal bisnis kuliner? Simak terus informasi tentang peluang usaha dan UMKM di Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Feni Freycinetia Fitriani Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Salahsatu kuliner unik yang disesuaikan dengan tema sepatu di kawasan ini adalah es krim sepatu. Es krim ini hasil kreasi Raditya PS, seorang alumnus seni rupa Universitas Pendidikan Indonesia. Raditya, mengawali usaha es krim ketika menjadi penjual es keliling di Jakarta pada 2011 selama delapan bulan. Usaha tersebut berhenti, kemudian ia
BerandaTipsPenerapan Konsep 5W+1H dalam Pengembangan Usaha Kita biasa mengenal konsep 5W+1H dalam istilah jurnalistik. Pedoman ini biasa digunakan para wartawan dalam menggali sumber berita. Konsep 5W+1H ini bisa juga diterapkan dalam ranah pengembangan usaha yang akan dijalankan oleh seseorang. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan usaha adalah dengan berpedoman pada 5W+1H, sebagai berikut 1. What? apa? maksudnya rencana apa yang ingin kita lakukan - Jenis usaha apa yang ingin kita lakukan?- Apakah bidang usaha yang kita inginkan?- Apakah bentuk usaha yang kita inginkan?- Apakah maksud yang ingin/akan kita capai?- Apakah sasaran yang ingin/akan kita capai?- Apakah tujuan yang ingin/akan kita capai? 2. Where? di mana? - Di mana tempat/lokasi usaha yang akan kita dirikan?- Apakah hanya terfokus satu tempat, dua tempat, ataukah beberapa tempat?- Apakah kita akan melakukan usaha di tempat real toko konvensional atau online shop? 3. When? kapan? - Kapan operasional usaha tersebut mulai dikerjakan dan sampai kapan berakhirnya? - Kapan usaha bisa dimulai? 4. Who? siapa? - Berapa jumlah personil/SDM yang kita butuhkan?- Dari mana dan bagaimana penjaringan merekrut personil-personil tersebut?- Siapa-siapa orangnya yang menurut kita cocok dan pantas serta dapat diajak kerja sama dalam menjalankan usaha kita nanti?- Keterampilan apa yang kita perlukan dari personil tersebut? INFO TERKAIT Optimalkan Peluang Usaha Anda dengan Analisis SWOT, Ini Caranya 5. Why? mengapa? - Mengapa jenis usaha tersebut yang kita pilih?- Mengapa bidang usaha ini yang dipilih?- Bagaimana prospek masa depan usaha ini?- Berkaitan dengan nama, mengapa nama tersebut kita pilih? Apakah nama ini sudah cocok, atau mungkin bisa dicari nama lain?- Mengapa maksud, sasaran, dan tujuan usaha ini sedemikian rupa, apa sudah cocok?- Mengapa lokasi usaha di daerah pasar/pusat perbelanjaan? Mengapa hanya satu tempat?- Mengapa operasional usaha ini baru bisa dimulai tahun depan? Kenapa tidak segera saja dimulai? 6. How? bagaimana? Pertanyaan ini menunjukkan cara, metode, teknik, dan prosedur kerja yang akan dikerjakan. - Usaha yang akan kita kerjakan apakah menggunakan teknik tradisional, modern, atau campuran semi modern?- Usaha yang akan kita kerjakan apakah bersifat padat modal atau padat karya? Silakan ragam pertanyaan tersebut Anda jawab sendiri atau dengan tim. Sebagai bahan pelengkap, bisa dipadukan dengan analisis SWOT. - Baca artikel peluang usaha lainnya DI SINI - Baca info-info lainnya di GOOGLE NEWS
. j8uxe2coju.pages.dev/396j8uxe2coju.pages.dev/3j8uxe2coju.pages.dev/72j8uxe2coju.pages.dev/288j8uxe2coju.pages.dev/71j8uxe2coju.pages.dev/319j8uxe2coju.pages.dev/79j8uxe2coju.pages.dev/172j8uxe2coju.pages.dev/296
contoh 5w 1h usaha kuliner