Dilansirdari Ensiklopedia, menjaga kelestarian lingkungan merupakan kewajiban semua warga. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. pemerintah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Contoh Sikap Menjadi Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat_ Dalam pancasila, tepatnya sila ke-3 berbunyi “Persatuan Indonesia”, untuk mewujudkan sila ke-3 pancasila tersebut maka sangat diperlukan sikap menjaga kerukunan antar sesama, baik itu di keluarga, sekolah dan masyarakat. Kerukunan yang tercipta tercipta dalam masyarakat ,menjadi kunci terciptanya perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti yang kita ketahui bahwasanya di republic of indonesia terdapat suku dan budaya yang berbeda, bukan hanya itu, di indonesia juga terdapat beberapa agama yang dianut oleh warga indonesia, maka sangat penting agar persatuan bisa tetap harmonis dan terjalin terus menerus, setiap warga negara wajib untuk saling menghargai dan menghormati agar kerukunan bisa tercipta. Tak jarang kita mendengar terjadi pers*lisihan, namun yang perlu kita ketahui bahwa kadang hanya ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu cara bersikap yang tepat dalam menyikapi hal tersebut adalah dengan tidak mudah terpancing atau terpro*okasi, sehingga kerukunan senantiasa terjaga di bumi ibu pertiwi. Lantas apa saja Contoh Sikap Menjadi Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat? Berikut beberapa contohnya, namun jika kalian merasa masih ada perilaku/sikap lain yang belum sempat muncul dalam artikel ini silahkan komentar di kolom komentar Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat 1. Menghargai Pendapat Teman Saat Berdiskusi Tak jarang guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok, dalam kegiatan kerja kelompok tersebut bisa jadi ada perbedaan pendapat, namun sebagai siswa yang baik maka sebaiknya selalu menghargai pendapat teman kalian two. Tidak Meremehkan atau mengejek Teman yang Bodoh Sikap menjaga kerukunan di sekolah selanjutnya adalah dengan tidak meremehkan teman yang bodoh, karena jika kalian mengejek teman kalian yang bodoh, pastinya siswa tersebut akan jengkel bahkan marah kepada kalian, sehingga kerukunan dalam kelas kalian akan retak 3. Tidak Menggangu Teman Tak jarang ada siswa yang suka menganggu siswa lain, entah karena dia merasa lebih hebat, lebih pintar dan lain-lain, sikap tersebut sebaiknya jangan kalian tiru karena merupakan perilaku yang kurang baik dan bisa memicu perpecahan dalam kelas. 4. Menghargai Teman yang Sedang Beribadah Di sekolah kadang ada siswa yang memiliki agama yang berbeda dengan siswa lain. Jika memiliki teman yang berbeda agama dan mereka sedang beribadah maka sebaiknya jangan diganggu, misalnya dengan tidak memutar musik yang keras, tidak bersuara keras dll. 5. Bersikap Sopan Sikap sopan adalah perilaku terpuji, dengan berprilaku sopan pastinya oranglain akan merasa hormat kepada kalian, sikap sopan terhadap sesama juga bisa menjadi jalan bagi terwujudnya kerukunan di linkungan sekolah. 6. Akur dengan Saudara Dalam suatu keluarga memiliki beberapa anak dan setiap anak memiliki kepribadian/karakter tersendiri. Walaupun berbeda sebagai anak yang baik maka sangat penting untuk tetap akur atau bersahabat dengan sesama saudara agar muncul kerukunan dalam keluarga. 7. Tidak Egois Sebagai seorang anak tidak lepas dari perasaan ingin menang sendiri atau lebih tepat “egois”. Egois adalah sikap mementingkan diri sendiri, terkadang seorang adik egois tidak ingin berbagi dengan adiknya dan begitu sebaliknya. Jadi sebaiknya sebagai seorang anak yang memiliki suadara agar tidak bersikap egois agar tetap bisa rukun dengan suadaranya. 8. Tidak Menganggu Adik atau Kakak yang Sedang Belajar Sebagai seorang anak pastinya mesti mengikuti pendidikan, agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat harus dilalui dengan cara belajar, terkadang saat belajar kakak suka menganggu adiknya atau sebaliknya yang menyebabkan kakak/adik tersebut tidak konsen dalam memahami pelajaran. 9. Mendengarkan Dengan Seksama Nasihat Orangtua Pastinya setiap orangtua ingin yang tebaik untuk anak-anaknya, tak jarang pula orangtua memberikan nasihat kepada anaknya agar kelak anak tersebut bisa menjadi anak yang bermanfaat dan sukses. Maka darii itu jika orangtua kalian menasihati sebaiknya didengarkan dengan seksama dan dengan rasa hormat. 10. Berbagi Tugas Dengan Adil Orangtua juga terkadang sering memberikan tugas kepada anak-anaknya, agar tidak terjadi pertengkaran antara sesama saudara maka sebainya tugas yang diberikan oleh orangtua, kalian bagi secara adil sehingga tidak ada yang merasa di rugikan. 11. Menghargai Perayaan Hari Besar Agama Lain Seperti yang kita ketahui di indonesia ada beberapa agama yang dianut oleh warga republic of indonesia, maka dari itu saat perayaan hari besar agama lain maka kita wajib untuk menghargai mereka, karena mereka jug merupakan warga negara indonesia. 12. Tidak Membeda-bedakan Suku Contoh sikap menjaga kerukunan dalam lingkungan masyarakat adalah dengan tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama yang dianut oleh oranglain, sehingga dengan begitu kerukunan bisa terwujud dalam lingkungan masyarakat Demikianlah artikel tentang “Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat”, semoga artikel ini bisa memberi manfaat untuk kalian semua.
SoalUTS PKn Kelas 5 SD Semester Ganjil - Contoh soal yang akan saya berikan ini merupakan soal UTS / PTS kelas 5 mata pelajaran PKn yang sudah di lengkapi dengan kuncinya. Soal ini sudah sesuai dengan kurikulum 2013 yang mencakup soal HOTS dan 4C. Soal soal berikut dapat pula di jadikan referensi dalam pembuatan soal ulangan tengah semester ganjil atau satu kurikulum 2013.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam kehidupan tentunya setiap orang memerlukan interaksi satu sama lain, terlebih mereka juga harus memenuhi semua kebutuhan pokok sehari-hari sehingga sulit rasanya jika melakukannya tanpa didukung oleh orang lain. Sebuah karya saja yang diproduksi oleh seseorang tidak akan terkenal ke publik apabila tidak ada seorangpun yang mengetahui dan menyebar karya adanya interaksi satu sama lain yang dilakukan, maka akan mudah menjalankan semua perihal masalah sesulit apapun jika kita bersatu padu untuk menolong sesama. Dalam hal menolong sesama tidak harus memandang siapa yang akan kita tolong, seperti apakah ia termasuk pada ras dan suku tertentu namun apabila ternyata ia bukan dari ras dan suku yang kita maksud, maka kita tidak akan timbulnya perspektif tersebut di setiap pikiran seseorang maka akan memberikan dampak yang luas terhadap semua orang tentunya karena mereka telah berpikir bahwa untuk menolong sesama harus dari suatu suku dan ras tertentu. Sebaiknya persepsi seperti itu harus dihilangkan di semua pemikiran seseorang. Sebab nanti akan menjauhkan seseorang dengan orang lain jika ia tetap memegang persepsi tersebut sehingga dampaknya nanti juga akan mengenai mental seseorang tersebut. Maka dari itu, dengan menghilangkan persepsi tersebut bisa diterapkan, seperti pada lingkungan sekitar yaitu antar tetangga. Banyak orang yang pastinya terdapat tetangga di sebelah tempat tinggal mereka, terlebih interaksi yang sering terjadi selain salah satunya adalah interaksi antar sesama tetangga. Oleh karena itu, belajar berinteraksi dengan baik pada orang lain bisa kita lakukan kepada tetangga sebelah kita, dengan itu kita bisa dikenal baik oleh mereka. Suatu interaksi antar tetangga akan berjalan baik dan rukun jika diri kita bisa menjaga komunikasi yang baik terhadap sesama tetangga. Contoh sederhana menjaga komunikasi yang baik antar tetangga bisa kita lakukan dengan saling menyapa, dengan itu kerukunan sesama antar tetangga bisa terjain dengan baik sehingga kecil kemungkinan terjadinya konflik antar tetangga yang mengakibatkan putusnya hubungan baik antar tetangga diingat, bahwa setiap orang memiliki keinginan untuk menjalani hidup ini dengan aman, tentram, dan damai. Sebagian besar orang menginginkan keinginan itu dapat terkabul namun sayangnya banyak dari mereka juga yang masih belum secara utuh menjaga komunikasi dan interaksi mereka dengan benar, terlebih sudah banyak yang bisa melakukan hal tersebut dengan baik namun dengan tujuan yang tidak baik. Dengan hal tersebut juga yang akan timbul keretakan dalam menjaga kerukunan antar tetangga bahkan masyarakat lain yang patut dicermati lagi oleh orang lain dalam menjaga kerukunan antar tetangga, yakni saling menghargai apapun kondisi dan situasi yang terjadi kapanpun. Jika dilihat dari berbagai kasus yang terjadi dalam lingkup antar tetangga terdapat kasus yang dimana satu pihak mempolisikan pihak lain yang dirasa merugikan kasus, seperti Kasus Citra Gran Cibubur. Dalam kasus tersebut terdapat pihak dari Erlinda yang juga tinggal di Citra Gran Cibubur, yang dimana ia merasa terusik kehidupannya dengan adanya 8 anjing milik Setiadi yang merupakan tetangga Erlinda. Pihak Erlinda mengklaim bahwa kenyamanan kehidupan mereka terganggu karena anjing-anjing milik Setiadi tersebut, bahkan anak dari Erlinda mengalami sakit karena bulu anjing tersebut. Namun pihak Setiadi juga mengklaim bahwa mereka telah lama tinggal di kompleks tersebut sejak 2004 lalu, terlebih pihak Erlinda baru menempati kompleks tersebut pada tahun 2009. Dari pihak Setiadi juga mengklaim bahwa rumah miliknya pernah dilempari batu oleh pihaak Erlinda sehingga pihak dari Setiadi melaporkan pihak Erlinda dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan kepada pihak kasus tersebut dapat kita ambil pelajaran yang baik bagi diri kita, yaitu sesama tetangga dalam bermasyarakat kita harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Dengan kita mempedulikan kondisi dan situasi tetangga maka tetangga juga akan melakukan hal yang sama atas apa yang telah kita lakukan kepadanya. Bila ada masalah atau persoalan yang belum diselesaikan diharap untuk duduk bersama dengan kepala dingin membahas hal cara tersebut kita lakukan maka tidak akan ada risih maupun konflik yang terjadi sesama tetangga karena sesama tetangga tersebut telah saling memahami dan menghargai setiap kondisi dan situasi yang ada. Oleh karena itu, apabila terdapat cara yang baik dan benar dalam mengatasi permasalahan dalam bertetangga maka jangan enggan dan sungkan untuk mengambil cara tersebut. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
b Tidak mau ikut serta menjaga keamanan lingkungan bersama, tidak mau membantu korban bencana alam yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Soal No. 9). Berikan contoh bentuk pengingkaran Kewajiban di lingkungan masyarakat! Jawaban: a. Tidak membersihkan lingkungan dari sampah - sampah yang berserakan sehingga lingkungan tidak bersih dan sehat. b.
3 menit Manusia diciptakan untuk hidup saling ketergantungan dengan sesamanya. Inilah dasar kenapa kita harus berbuat baik dan memetik manfaat hidup rukun dengan sesama. Hidup rukun adalah sebuah konsep hidup yang tentram, aman, dan damai di mana setiap lingkungan masyarakat hidup saling menyayangi dan menghargai. Pada dasarnya, setiap orang selalu ingin dimengerti, tapi susah sekali untuk belajar mengerti orang lain. Inilah yang kerap menjadi pemicu perselisihan antara sesama, saat ego lebih besar dari rasa saling menyayangi. Pun perbedaan rasanya tak menjadi masalah. Sebaliknya, justru kita akan menghargai adanya perbedaan. Menarik, kan? Yuk, simak manfaat yang bisa kamu raih dalam hidup rukun! Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah i. Saling Tolong Menolong two. Memperluas Pergaulan three. Menjalin Komunikasi yang Baik 4. Hidup Lebih Tenang 5. Lingkungan Jadi Lebih Aman six. Menghargai Perbedaan 7. Saling Mendukung 8. Peduli Terhadap Lingkungan 9. Meningkatkan Kesejahteraan 10. Menghindari Ghibah 11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila12. Mengutamakan MusyawarahMenjaga Kerukunan Dengan Tetangga Merupakan Bentuk Kewajiban Di Lingkungan Manfaat Hidup Rukun dengan Tetangga di Rumah i. Saling Tolong Menolong Manfaat hidup rukun yang paling dirasa adalah indahnya saling tolong menolong. Saat kita membangun kerukunan dengan tetangga, mereka tak akan segan untuk memberikan pertolongan saat kita sedang dalam masalah. Ini berlaku sebaliknya; saat tetangga sedang kesusahan, kita yang berkewajiban membantu. Dari sini rasa empati dapat terbangun dan memperkuat hubungan antar tetangga. two. Memperluas Pergaulan Saat kita menerapkan hidup rukun, khususnya di lingkungan tetangga, kita akan saling mengenal dan akrab dengan lingkungan sekitar. Kerap kita temui di kehidupan perkotaan di mana antar tetangga sangat minim interaksi, bahkan ada yang tak saling kenal. Padahal sejatinya kita harus saling mengenal sebagai upaya memperluas pergaulan. three. Menjalin Komunikasi yang Baik Manfaat hidup rukun antar tetangga juga mencakup kepada pola komunikasi yang baik. Terjalinnya pola komunikasi yang baik bisa meminimalisir kesalahpaham antar sesam. Ini juga sangat berdampak baik saat di lingkungan tetangga sedang ini mengadakan sebuah acara. 4. Hidup Lebih Tenang Kamu pasti pernah memikirkan bagaimana tetangga memandang dirimu, kan? Hal itu terjadi karena mungkin kamu kurang banyak tahu dan bergaul dengan tetanggamu. Berbeda halnya saat kamu sering bergaul dengan tetangga. Kamu tidak akan lagi dihantui anggapan tetangga karena memang sudah saling mengenal. 5. Lingkungan Jadi Lebih Aman Di lingkungan pemukiman yang setiap warganya saling mengenal dan peduli, keamanan akanlebih terjamin. Tindak kejahatan bisa ditekan, misalnya seperti tindak pencurian atau perampokan. Sebab tetangga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar karena mereka merasa saling mengasihi. six. Menghargai Perbedaan Indonesia adalah negara multikultural yang mana terdapat banyak suku, ras, hingga agama. Juga tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia masih sering terbentur isu toleransi. Kunci dari perbedaan adalah hidup rukun sebagai bentuk toleransi antar sesama… Tak peduli akan perbedaan, nyatanya kita tetap satu bangsa. 7. Saling Mendukung Tak kalah pentingnya, berakar dari sifat ketergantungan manusia, kita selalu membutuhkan dukungan dari orang lain. Di lingkungan tetangga yang harmonis, tidak ada istilah saling iri karena setiap warganya saling mendukung. 8. Peduli Terhadap Lingkungan Dengan terjalinnya hubungan yang baik antar tetangga, lingkungan juga terkena dampak baiknya. Kegiatan gotong royong akan berjalan dengan lancar dan saling lebih peduli terhadap lingkungan sekitar rumah. Lingkungan sekitar rumah juga jadi lebih sehat dan aman, serta terhindar dari banjir. 9. Meningkatkan Kesejahteraan Buah dari sifat tolong menolong yang terjalin adalah peningkatan kesejahteraan antar sesama warga. Selain berfokus kepada kesejahteraan diri sendiri, lingkungan tetangga yang memiliki ikatan kuat juga ingin saling meningkatkan kesejahteraan bersama. 10. Menghindari Ghibah Nah, di lingkungan tetangga yang tidak sehat, kerap terjadi gunjingan antar tetangga. Ghibah bisa bersumber dari rasa iri hati dan keinginan untuk saling menjatuhkan. Beda halnya dengan lingkungan tetangga yang harmonis, ghibah bisa sangat diminimalisir karena setiap warganya saling mengenal baik. 11. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Salah satu gambar hidup rukun dengan tetangga adalah terciptanya rasa persatuan dan kesatuan antara tetangga, tanpa sedikitpun menginginkan adanya perpecahan. Pada dasarnya, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan nilai-nilai Pancasila pada sila ke-3 yang menjadi landasan atas kepentingan bersama dalam masyarakat. 12. Mengutamakan Musyawarah Rukun tetangga RT merupakan organisasi masyarakat yang berada di bawah rukun warga RW. Keduanya merupakan organisasi masyarakat yang diakui oleh pemerintah. Sebagai sebuah organisasi, setiap anggotanya harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil tindakan atau memecahkan masalah. *** Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99! Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti Indonesia. Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue ? Kunjungi dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
Untukitu, berikut tiga cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia: Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira. Melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar atau sarana-prasarana umum. Menghargai keberadaan dan fungsi setiap orang di dalam masyarakat tanpa membedakan satu dengan yang lainnya.
- Contoh pengamalan Pancasila sila 1 sampai 5 dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah dan lingkungan keluarga. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Maka, Pancasila hendaknya menjadi pedoman dan panduan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan Pancasila dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan keluarga. Pancasila sebagai pedoman dalam berkehidupan dapat ditelisik dari asal-usulnya. Berasal dari bahasa Sanskerta, Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti "lima", dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas". Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri dari 5 sila, yaitu 1 Ketuhanan yang Maha Esa; 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; 3 Persatuan Indonesia; 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dijelaskan melalui buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi 2017 suntingan Al Khanif, Pancasila harus dikemukakan isi dan artinya secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila inilah yang akan digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan. Paparan Sri Edi Swasono bertajuk “Pancasila dan Tanggung Jawab Intelektual Kita” yang disampaikan dalam Kongres Pancasila ke-V 2013 menyebutkan, ide dan gagasan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia merupakan perintah juga Beda Isi Piagam Jakarta dengan Pancasila dan Sejarah Perubahannya Tokoh-tokoh Perumus UUD 1945, Sejarah BPUPKI, dan Perannya Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945? Bunyi Pancasila dan Lambangnya Isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas. Baca juga Isi Pasal 17 UUD 1945 Tentang Kementerian Negara RI dan Tugasnya Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Lingkungan Tempat Bermain Contoh Partisipasi Politik Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa Contoh Pengamalan Pancasila 1-5 di Rumah & Lingkungan Keluarga Sila ke-1 Melaksanakan ibadah tepat waktu Mengingatkan anggota keluarga untuk melaksanakan ibadah. Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga. Merayakan hari-hari besar agama bersama-sama anggota keluarga. Membimbing anggota keluarga untuk memperdalam ilmu agama. Infografik SC Pengamalan Pancasila. Sila ke-2 Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan. Menerima hak sebagai anggota keluarga. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama. Saling menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga. Sila ke-3 Giat belajar agar dapat membanggakan keluarga. Mengembangkan perilaku hormat kepada orang yang lebih tua. Menghargai anggota keluarga yang lebih muda. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga. Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga. Baca juga Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Tempat Bermain Karakteristik Partisipasi Politik Ciri-ciri, Penerapan, & Contoh Tugas TNI Sejarah, Peran, & Fungsinya sebagai Alat Pertahanan RI Sila ke-4 Menyelesaikan masalah di dalam keluarga dengan cara musyawarah. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga. Tidak boleh memaksakan kehendak sendiri kepada anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan bersama. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Sila ke-5 Bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga. Bekerja keras dalam menyelesaikan masalah keluarga. Saling membantu antar sesama anggota keluarga. Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban setiap anggota keluarga. Menjaga kerukunan dan persatuan dengan sesama anggota keluarga. Nilai-Nilai Luhur dalam Setiap Sila dalam Pancasila Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya bangsa dan memiliki nilai dasar yang diakui secara universal sehingga tidak lekang oleh perjalanan waktu, yang berarti tidak akan pernah berubah selama negara lndonesia masih ini adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila dalam Pancasila, seperti dikutip modul Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 2013 Sila pertama Pancasila menggambarkan soal kemajemukan bangsa lndonesia, melalui kehidupan keagamaan yang kuat dengan beralndaskan moral dalam kehidupan ketatanegaraannya. Hal tersebut membuktikan bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang religius, sehingga dalam bernegara, bangsa lndonesia mempunyai pedoman hidup yang berke-Tuhan-an. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kedua Pancasila merupakan bentuk kesadaran dari bangsa lndonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sesuai budaya bngsa lndonesia yang majemuk dan beragam. Sila ketiga Pancasila mencerminkan adanya kesadaran akan kemajemukan dan keberagaman bangsa lndonesia. Yang mana, semua itu harus dipelihara dan dijaga keberadaannya dalam satu wadah yang satu, sehingga persatuan dalam perbedaan adalah hal yang sangat mendukung. Dalam sila keempat Pancasila, nilai luhur yang terkandung merupakan perwujudan kesadaran bangsa lndonesaia untuk selalu mengutamakan gotong royong dan msuyarawah di dalam mengambil sutau keputusan, sehingga keragaman tetap dapat dipertahankan dalam satu kesatuan. Nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima Pancasila merupakan suatu cita-cita bangsa lndonesia untuk selalu mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Baca juga Sejarah Masjid Sunan Ampel Pendiri, Kota Lokasi, & Gaya Arsitektur Sejarah Kerajaan Kendan Letak, Raja, Penerus Tarumanegara Apa Saja Hasil Kebudayaan Sejarah Manusia Purba Zaman Neolitikum? - Pendidikan Penulis Iswara N RadityaEditor Agung DHPenyelaras Yulaika Ramadhani
b Istilah rukun memiliki arti damai dan bersatu hati. Kerukunan adalah sikap saling mengakui, menghargai, toleransi yang tinggi dalam masyarakat sehngga dapat hidup rukun, damai dan berdampingan. c) Di lingkungan rumah,hidup rukun dilakukan antara anggota keluarga. Dalam anggota keluarga ada orang tua dan anak-anak. • Orang tua menyayangi
Kerjabakti membersihkan halaman dan membuat taman sekolah merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban menjaga kelestarian lingkungan. Gotong royong membersihkan Iingkungan dan selokan. c. Hidup rukun dalam bertetingga tanpa mempermasalahkan Dengan membiasakan sikap persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan akan tercipta suasana aman
Seorangkakak harus sayangi adik, adikpun harus hormati kakak. Kakak beradik harus hidup rukun dan saling menyayangi. Sebagai anak yang lebih besar harus dapat menjaga adiknya dengan baik. Setiap anak harus selalu rukun dengan saudaranya. Manfaat melaksanakan peran dalam keluarga yaitu : 1. Saling mengerti tugas masing-masing 2. Terbiasa suka
. j8uxe2coju.pages.dev/306j8uxe2coju.pages.dev/249j8uxe2coju.pages.dev/90j8uxe2coju.pages.dev/388j8uxe2coju.pages.dev/145j8uxe2coju.pages.dev/226j8uxe2coju.pages.dev/63j8uxe2coju.pages.dev/297j8uxe2coju.pages.dev/188
menjaga kerukunan dengan tetangga merupakan bentuk kewajiban di lingkungan